Selasa, 31 Januari 2012

KB A
KB B
TK A
TK B
:
:
:
:
usia 2-3 tahun
usia 3-4 tahun
usia 4-5 tahun
usia 5-6 tahun
Tingkat pendidikan Kelompok Bermain dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak berusia 2 sampai 4 tahun, sedangkan Taman Kanak-kanak untuk anak usia 4-6 tahun.
KB-TK Mary Queen menggunakan kurikulum Nasional yang diperkaya dan disempurnakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan gaya belajar anak (audio, visual, dan kinestetis).
Kurikulum ini dijabarkan setiap minggunya dalam tema-tema tertentu. Tema ini menjadi dasar pembahasan di setiap mata pelajaran.
Metode belajar mengajar dilakukan dengan berbagai macam pendekatan agar tercipta  diskusi interaktif antara guru dan siswa, sehingga sejak kecil anak-anak diajarkan untuk berpikir aktif, interaktif, berani, dan percaya diri.
Pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan mencakup agama,  bahasa (Indonesia, Inggris dan Mandarin), membaca-menulis,  pengembangan karakter, moral, pengembangan motorik kasar dan halus, komputer dan sains.
Sejak dini anak-anak diajarkan untuk menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab dalam keseharian mereka di sekolah sebagai bekal dasar untuk jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Contohnya, anak-anak diajak untuk berani dan bisa melayani diri sendiri (self help) misalnya: pergi ke toilet sendiri, bisa memakai dan melepas kaus kaki dan sepatu, makan sendiri serta berhati-hati dan bertanggung jawab untuk menjaga barang bawaan pribadi mereka.
Peran guru dalam hal ini adalah sebagai pendamping dalam proses belajar mengajar, mengawasi para murid, dan membantu mereka bila ada anak yang belum mampu serta memberi kesempatan agar anak-anak bisa berlatih melayani diri sendiri. Nilai-nilai dan kebiasaan baik yang ditanamkan di sekolah diharapkan bisa melekat pada pribadi anak untuk diamalkan di kehidupannya, baik itu di rumah maupun di lingkungannya. Sebaliknya, kebiasaan positif yang diajarkan di rumah oleh orang tua juga bisa terus dibawa oleh anak ke sekolah.
Bahasa pengantar yang digunakan dalam proses belajar-mengajar adalah Bahasa Indonesia. Bahasa lain yang diajarkan adalah Bahasa Inggris dan Mandarin yang dipraktekkan melalui percakapan sehari-hari, kosa kata, puisi, serta lagu.
Rasa nyaman dan senang dalam proses belajar mengajar adalah dua hal selalu dihadirkan. Dengan begitu anak-anak dapat menyerap ilmu dengan lebih maksimal. Kegiatan belajar mengajar dilakukan pelbagai cara, seperti tanya jawab, diskusi aktif, melakukan percobaan sederhana, kunjungan ke lapangan, presentasi, dll. Guru berperan aktif untuk menyampaikan pelajaran dengan ekspresif sehingga anak menjadi bersemangat, gembira, dan penuh minat.
Kelas dibangun dan dirancang untuk memenuhi kenyamanan dalam belajar mengajar. Ruangan kelas luas dan berpendingin yang mana tiap kelas dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti alat peraga, buku, dan mainan edukasi untuk mendukung proses belajar mengajar.
Para pengajar sekolah ini adalah guru-guru yang berpengalaman, ramah, dan berdedikasi dalam dunia pendidikan. Pada setiap kelas akan terdapat pengajar dengan sistem perbandingan 1 guru untuk setiap 5 orang anak (KB) dan 1 guru untuk 10 anak (TK).
Peran orang tua juga sangat penting sebagai mitra sekolah dalam proses belajar mengajar dan perkembangan anak. Setiap minggunya guru akan menginformasikan rencana kegiatan dan hasil belajar anak dalam bentuk buku penghubung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar